“Tekun dalam Doa dan Karya”

PF: Pdt. Elisabeth Parinsi

 

Dalam rangka merayakan bukan keluarga, pada kebaktian minggu 20 Oktober 2019. Gereja mengambil tema  “Tekun dalam Doa dan Karya” yang diambil dari Lukas 18:1-8. ‘Doa adalah nafas kehidupan’ tentu ini adalah kalimat yang sangat tidak asing di telinga kita semua, termasuk saya. Tapi, faktanya tak jarang kita mengabaikan pentingnya memelihara kehidupan doa kita. Saya teringat ada ilustrasi demikian, seorang anak merasa hubungannya dengan papanya sangatlah jauh, meski mereka serumah, si anak tersebut merasa takut setiap kali berhadapan dengan papanya. Sebabnya adalah, papanya ini sungguh keras dan tidak pernah mendengar dan mengerti si anak tersebut. Itu sebabnya, si anak lebih memilih menghindar untuk bertemu dan berkomunikasi dengan papanya.

Berbeda dengan Tuhan kita. Kita diajar Kristus utuk memanggil Allah sebagai Bapa kita, Bapa yang selalu mendengar, menolong, dan bahkan mengasihi dengan cuma-cuma. Kita dapat selalu datang kepada Bapa kapanpun dan dalam situasi apapun. Pendeta Elisabeth juga menjelaskan bahwa doa bukanlah hanya sekedar perasaan, tetapi doa adalah cara kita sebagai pribadi yang percaya menjalin komunikasi yang intim dengan Bapa kita.  Melalui doa, kita dapat terkoneksi erat dengan Allah.

Melalui bulan keluarga ini, kita semua diingatkan bahwa doa mampu membangun kehidupan rohani keluarga kita semakin erat dengan Bapa dan bagaimana kita sebagai pribadi yang berkomitmen untuk menghidupi doa dengan tetap sabar, tekun, mempunyai kerendahan hati, dan tetap mengandalkan kehenendak Allah. Karena, Allah adalah satu-satunya sumber pengharapan yang tidak akan mengecewakan. Karena ‘Doa’ bukan hanya sekedar kegiatan yang mekanis, atau kegiatan yang dilakukan karena sudah biasa. Melainkan, doa adalah suatu persekutuan antara dua pribadi yang saling mengasihi, yaitu antara Bapa dan kita. Sudahkah saudara menikmati indahnya persekutuan doa dengan Allah Bapa? (WKP)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.